Dalam rapat pembahasan Dokumen Pelaksanaan Anggaran 2023 dengan Dinas Pariwisata pada tanggal 16 Januari 2023 di ruang rapat Komisi B yang dipimpin oleh Susanto Dwi Antoro dari Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Yogyakarta dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Wahyu Hendratmoko dan seluruh jajarannya serta anggota komisi B.
Dalam rapat tersebut, pertanyaan mendasar yang disampaikan Antonius Fokki Ardiyanto S.IP selaku anggota komisi B adalah bahwa berdasarkan data sepanjang tahun 2022 total tercatat 7,4 juta wisatawan kunjungi Kota Yogyakarta artinya melebihi target, dimana targetnya adalah 2 juta. Dari jumlah itu sekitar 800 ribu berkunjung di penghujung tahun desember. Kunjungan wisatawan tersebut rata rata lama tinggal adalah mencapai 1.86 hari melebihi target 1,7 hari. Begitu juga belanja wisatawan mencapai Rp 1,97 juta per wisatawan dari target 1,6. Maka pertanyaannya adalah strategi apa yang sudah tercantum di DPA Dinas Pariwisata untuk meningkatkan itu semua di tahun 2023 sehingga Dinas Pariwisata dapat sebagai lokomotif menggerakkan perekonomian rakyat di Kota Yogyakarta yang bermuara kepada kesejahteraan rakyat?
Menanggapi hal tersebut maka selaku Kepala Dinas Wahyu menyampaikan bahwa salah satu strateginya adalah pelayanan informasi bagi wisatawan dibuka pada momentum tertentu saat kunjungan wisatawan mengalamin kenaikan seperti saat libur sekolah, hari raya dan akhir tahun. Juga pengembangan 18 kampung wisata yang ada terutama kesiapan dalam menerima wisatawan.
Salah dua dari strategi lain adalah bahwa setiap bulan ada kalender event yang diselenggarakan menyebar di seluruh wilayah Kota Yogyakarta semisal festival sarkem, festival jeron beteng dan festival “sepur”.
Menanggapi apa yang disampaikan oleh Wahyu Hendratmoko terutama berkaitan dengan kalender event, Fokki sangat mendukung sekali terutama ketika apa yang diusulkan dan diinisiasinya tentang festival sepur telah menjadi program kegiatan dari Dinas yang akan dilaksanakan di bulan september 2023.
Usulan Fokki tentang festival sepur dilandasi bahwa ini merupakan daya tarik tersendiri di Kampung Pengok dan berbarengan dengan HUT Kereta Api, untuk itu diperlukan kerja sama yang baik dari masyarakat, PT KAI dan Dinas agar supaya kalender event yang baru dimulai di tahun ini dapat berhasil dengan baik sehingga kesejahteraan masyarakat di wilayah Pengok dan sekitarnya juga terangkat. Apalagi ketika di tahun 2022 dalam reses yang juga mengundang perwakilan dari PT KAI diceritakan bahwa ketika balai yasa dibuka untuk umum di saat HUT KAI antusias masyarakat sangat membludak sekitar 10 ribu orang yang berminat per hari untuk dapat masuk melihat dan menaiki kereta disana.
Antonius Fokki Ardiyanto S.IP
Anggota Komisi B DPRD Kota Yogyakarta